Menikmati Senja di Dermaga Pantai Sendang Sikucing

[Travelling]

Libur natal dan tahun baru 2017 pun telah tiba, banyak diantara orang-orang memanfaatkan moment libur tersebut dengan mengunjungi tempat-tempat wisata. Namun berbeda denganku yang sama sekali tidak memiliki planning untuk pergi liburan sepertinya hanya akan melakukan sebuah kebiasaan yang menyenangkan yaitu movie marathon trilogi film “The Hobbit” sekuel dari film trilogi terbaik “The Lord of the Rings”.

Jujur saja, sama sekali belum pernah menonton kedua trilogi tersebut, kata orang-orang dan beberapa reviewers yang aku baca di internet mengatakan bahwa kedua film ini sangat sangat worth it buat di tonton. Nah dari pada penasaran, karena filmnya pun sudah turun dari layar kaca bioskop beberapa tahun yang lalu yauda nyoba nyari film bajakannya di internet.

Dan seperti biasa, internet selalu menyajikan apa saja yang kita inginkan hahaha 😀

But rencana tetaplah rencana, rencana yang seringkali sudah disiapkan dengan cukup matang bisa saja gagal karena berbagai macam hal. Kali ini penyebabnya adalah temen sendiri.

***

Tiba-tiba sebuah chat masuk ke whatsapp

Klunting

“Dhe..”

Dari namanya sih, si taufiq. Hmm pasti kalo gak mau maen kerumah ya ngajak maen keluar.

“Pie cuy?”

(Gimana cuy?)

Sebuah gambar diterima

“Dolan mrene yok? ketoke apik kanggo foto-foto”

(Maen kesini yok? sepertinya bagus buat hunting foto)

Dia mengirim gambar screenshot dari akun instagram explore kendal.

“Siap, kapan?”

“Isuk po?”

(Pagi gimana?)

“Wah nek isuk aku rak iso cuy, meh ngerjakke project desain kanggo warunge komting.”

(Wah kalo pagi gak bisa cuy, mau ngerjain project desain untuk warungnya komting)

“Yowis, sesuk sore tak ampiri sekitar jam 4 an”

(Yasudah, besok sore aku jemput sekitar jam 4 an)

“Siap, rodok gasik dhe ben komanan sunset”

(Siap, agak awal dhe biar dapet sunsetnya)

“OK”

***

Sekitar pukul setengah empat sore, aku meluncur kerumah si taufiq ini. Tak berlangsung lama diapun keluar dari rumahnya dengan sebuah motor bermerk yamahmud eh yamaha berwarna hitam. Ngga tau tipe apa karena bukan anak motor dan aku tak begitu memperdulikannya sepertinya sih motor baru. Yaudah, aku nebeng aja ke motor barunya tersebut menuju lokasi.

Perjalanan dilakukan dengan menempuh waktu kurang lebih 10 menit dari rumahnya si taufiq ini. Lokasi pantai sendang sikucing berada di Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Indonesia. Kalau kalian pengen tahu dimana rutenya, bisa dicek di google maps ada kok nanti muncul tulisan “Wisata Pantai Sendang Sikucing”.

Jadi dulu udah lama banget sih waktu masih kecil, umur berapa ya lupa. Kalo gak salah sih masih SD. Pernah maen-maen kepantainya. Tapi kalo yang sekarang si taufiq ini ngajaknya ke Dermaganya jadi bukan di pantainya. Untuk kesananya nggak usah masuk ke wilayah pantainya, tapi dari gerbang itu ambil ke arah barat. Katanya sih bagus buat spot foto.

Ohya sekedar ngasih tahu, jadi diarea pantai sendang sikucing terdapat sebuah wahana wisata yang letaknya di sebelah timur namanya “The Sea”. Di the sea ini terdapat beraneka ragam wahana wisata seperti aktrasi lumba-lumba, kebun binatang mini,  kolam renang, dan taman-taman untuk lebih memanjakan para pengunjung. Aku sih belum pernah kesana, kapan-kapan deh coba kalo pas kesana aku akan menceritakannya di blog ini 😀

Ternyata waktu sampe di dermaganya itu lokasinya deket banget dengan pasar ikan pantai sendang sikucing. Nah untungnya nih kita kesana pas sore hari, coba kalo waktu pagi sudah pasti bakalan rame sama para nelayan, pedagang, dan pembeli lalu lalang disekitar dermaganya.

Sepanjang mata memandang terdapat banyak orang-orang yang sedang duduk manis menikmati deburan seraya memegang kail pancing, berharap umpan yang diberikan akan dimakan ikan. Selain itu juga terdapat orang-orang yang hanya sekedar bermain-main, menikmati suasana pantai degan canda tawa bersama rekan-rekan juga ada yang kesana karena niatnya untuk hunting foto.

Siapa lagi kalau bukan kami 😀

Setelah puas jepret jepretnya, kami memutuskan untuk istirahat sejenak. Duduk santai dengan obrolan ringan sambil menunggu datangnya sunset.

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Yusuf Saktian (@yusufsaktian) pada 28 Des 2017 jam 4:10 PST

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Yusuf Saktian (@yusufsaktian) pada 31 Des 2017 jam 3:34 PST

Kami memutuskan pulang ketika hari beranjak mulai gelap.